Pariaman - Kantor Wilayah Kemenkum Sumbar melalui Divisi Pelayanan Hukum melaksanakan koordinasi layanan kekayaan intelektual dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman pada Senin, 01 Desember 2025, bertempat di ruang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman beserta jajaran, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, JF Analis KI, JF Penyuluh Hukum, dan tim Pelayanan Hukum. Tim Kanwil diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, yang menyampaikan apresiasi atas upaya Kanwil dalam mendorong perlindungan KI di daerah. "Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Kantor Wilayah dalam pencatatan dan pendaftaran potensi KI sebagai langkah nyata memperkuat perlindungan KI di Kota Pariaman," ujarnya.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Lista Widyastuti, menegaskan bahwa koordinasi ini bertujuan menggali potensi KI daerah sekaligus meningkatkan permohonan KI di Sumatera Barat. Diskusi meliputi fasilitasi pencatatan dan pendaftaran KI, kesamaan potensi KIK antara Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, hingga urgensi memastikan tidak terjadi tumpang tindih data pencatatan KIK. Disparbud melaporkan telah memfasilitasi 11 permohonan KI (7 Cipta dan 4 Merek) serta mengidentifikasi potensi KIK yang dapat diajukan, seperti motif tabuik, cerita rakyat Putri Gandoriah dan Nan Tongga, rabab, tradisi badoncek, randai, dan indang.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian undangan resmi kepada Disparbud Kota Pariaman untuk mengikuti Diseminasi Merek dan Indikasi Geografis pada 5–6 Desember 2025 di Padang. Kanwil Kemenkum Sumbar menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dan memperluas layanan KI di seluruh daerah. (Humas Kemenkum Sumbar)
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#KanwilKemenkumSumbar
