Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Barat menghadiri acara Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual, Rabu (04/06). Hadir secara langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Barat Alpius Sarumaha didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum Lista Widyastuti.
Sebagai laporan penyelenggaraan, pada kesempatannya Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu menekankan beberapa poin penting kegiatan. Disampaikannya bahwa kegiatan tersebut sebagai sarana penyampaian hasil pengukuran layanan Kekayaan Intelektual tingkat nasional. Dengan adanya kegiatan tersebut, dapat dilakukan evaluasi terhadap efektivitas kebijakan yang sudah diterapkan sebelumnya, serta dapat menjadi sarana penyusunan strategi baru dalam peningkatan akuntabilitas publik ke depan.
Ir. Razilu menyampaikan bahwa dari 2015 hingga 2025 tercatat 1.738.574 permohonan KI yang didominasi oleh pemohon dalam negeri. UMKM menjadi salah satu faktor utama dalam permohonan merek, khususnya di sektor kuliner lokal.
Razilu juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk dokumentasi dan refleksi atas capaian tersebut, DJKI akan meluncurkan buku "Satu Dekade KI dalam Angka" pada Agustus 2025. Nantinya akan dimuat lebih dari 100 jenis data statistik yang menggambarkan dinamika KI Nasional dan akan menjadi bagian dari gelaran Indonesia IP Expose 2025. Diharapkan dapat menjadi platform apresiasi dan promosi kekayaan intelektual dari seluruh penjuru negeri.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras DJKI dan seluruh jajaran di Kantor Wilayah. Namun demikian, Menteri Hukum menekankan adanya tantangan ke depan terkait perlindungan KI, seperti berkembangnya teknologi dan digitalisasi karya Intelektual. Adanya sistem digital seperti e-Seal dalam aplikasi POP HC versi 2025, serta peluncuran Laman Edukasi KI, transformasi layanan KI semakin inklusif dan efisien.
DJKI juga memberikan beberapa penghargaan di antaranya kategori Kanwil terbaik, penyerahan sertifikat paten, merek, hak cipta, dan desain industri kepada para mitra strategis, penyerahan piagam MURI untuk Mars Kekayaan Intelektual dengan 33 nuansa daerah. Sumatera Barat pada kesempatannya menerima Surat Pencatatan Hak Cipta dan Hak Terkait tentang Aransemen Mars KI berbasis Seni Tradisi, serta Piagam Penetapan Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual bagi Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh.
Selain itu, Universitas Andalas sebagai kampus dari Sumatera Barat turut menerima dua penghargaan sebagai perguruan tinggi dengan jumlah permohonan desain industri dan paten terbanyak pada periode 2015 hingga 2024.
Sebagai tindak-lanjut, Kantor Wilayah akan melaksanakan penyerahan piagam KBKI pada Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh, sekaligus menginventarisasi dan mendorong kembali potensi KI yang dapat didaftar dan dicatatkan selanjutnya. Kanwil Sumbar juga akan kembali mendorong perlindungan Kekayaan Intelektual di perguruan tinggi Sumatera Barat dan pendirian sentra KI di universitas. (Kanwil Kemenkum Sumbar)
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#KerjaTerlaksana
#KanwilKemenkumSumbar