
Padang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Barat melaksanakan koordinasi ke Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Kamis (20/02) siang.
Dalam kunjungan tersebut, tim diterima oleh Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Febri Yulika, didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Yusril. Tim dari Kantor Wilayah dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Faisal Rahman didampingi jajaran Bidang Pelayanan KI lainnya.
Dalam kesempatannya, disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan KI bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada tahun 2025 mengadakan kegiatan Sayembara Aransemen Lagu “Mars” Kekayaan Intelektual Indonesia Berbasis Musik Tradisi Nusantara. Melalui sayembara tersebut, DJKI hendak menghimpun kreativitas dan kearifan musik lokal tradisional yang ada di wilayah.

“Kami dari Kantor Wilayah hendak menyampaikan sayembara ini menjadi wadah partisipasi komposer, musisi, serta tentunya perangkat daerah dan kampus yang membidangi seni musik. Pada tahun ini juga ditetapkan sebagai Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri yang dicanangkan oleh DJKI. Sayembara ini menjadi langkah apresiasi bagi kekayaan budaya Indonesia yang dilestarikan oleh pelaku seni musik, sekaligus memperkenalkan Mars KI Indonesia dengan warna musik daerah. Puncaknya nanti, bagi pemenang sayembara akan dicatatkan hasil aransemen sebagai ciptaan dari para peserta,” terang Kabid Pelayanan KI.


Hal ini tentu saja berdampak baik bagi para komposer, musisi, serta seluruh pihak yang terlibat dan mejadi portofolio yang baik. Aransemen yang terpilih nantinya ditampilkan di berbagai gelaran kegiatan baik yang dilaksanakan oleh DJKI, maupun Kantor Wilayah.
Menanggapi hal tersebut, Rektor ISI Padang Panjang menyatakan siap memberikan fasilitasi. “Keterlibatan ISI Padang Panjang dalam sayembara tersebut tentunya dalam aspek komposisi aransemen dan pemain musik. ISI Padang Panjang terdapat Program Studi Seni Karawitan. Melalui Ketua LPPM nanti silakan dibahas teknisnya secara lebih detil,” ujar Yusril.
Dalam pertemuan di ruang Ketua LPPM, dibicarakan terkait teknis pelaksanaan sayembara. Ketua LPPM dalam waktu dekat akan menyampaikan pada pihak Kanwil ketersediaan fasilitas. Ketua LPPM juga akan memastikan kesediaan komposer dan pemain alat musik tradisional di lingkungan ISI Padang Panjang dalam dua hari ke depan.(Humas Kemenkum Sumbar)
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#KanwilKemenkumSumbar
