Jakarta - Setelah berlangsung selama tiga hari, Rapat Koordinasi Pengendalian Kinerja Semester I Tahun 2025 resmi ditutup oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, pada Kamis (31/07). Penutupan berlangsung di Auditorium BPSDM Hukum dan menjadi penanda selesainya forum evaluasi yang penting dalam menelaah kinerja Kementerian Hukum selama paruh pertama tahun ini.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal ini menghimpun seluruh Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama dari unit pusat, serta perwakilan dari Kantor Wilayah Kemenkum di seluruh Indonesia. Salah satu yang turut hadir adalah jajaran Pimpinan Tinggi Pratama dari Kantor Wilayah Sumatera Barat, di antaranya Kepala Kantor Wilayah Alpius Sarumaha, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Lista Widyastuti, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Hendra Kurnia Putra, serta Plt. Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Bobby Sectio Wahyudi.
Dalam arahannya, Menteri Supratman menekankan bahwa penguatan akuntabilitas dan hasil nyata dari kerja birokrasi harus terus menjadi fokus utama. Menurutnya, sinergi antarunit serta kemampuan merespons kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat akan menentukan keberhasilan program.
“Rakor ini bukan hanya agenda evaluasi rutin, tetapi menjadi ajang strategis untuk mengarahkan kembali langkah-langkah kita agar tetap sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang adaptif dan berorientasi hasil,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menteri memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenkum atas dedikasi dalam mewujudkan tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Rakor ini sebagai ruang refleksi sekaligus pemantik inovasi di semester berikutnya.
“Jangan hanya mengevaluasi, tapi juga bertransformasi. Inovasi dan kolaborasi harus menjadi budaya kerja agar pelayanan publik yang kita berikan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Dalam sesi penutup, Menteri juga menekankan pentingnya peran pimpinan dalam menjaga arah kebijakan tetap konsisten dan berdampak. Rakor ini, selain menghasilkan evaluasi kinerja, juga melahirkan sejumlah rekomendasi yang akan menjadi dasar pembenahan program di semester kedua.
Pesan terakhir yang disampaikan Menteri adalah ajakan untuk tidak hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas dan sepenuh hati. “Momentum tidak datang begitu saja, tapi harus kita ciptakan. Bekerjalah dengan hati, karena dari sanalah lahir hasil kerja yang memberi makna,” ujarnya menutup sambutan.
Sebagai bentuk apresiasi, pada akhir kegiatan diberikan penghargaan kepada 4 (empat) Kantor Wilayah yang mencatatkan kinerja terbaik dalam bidang administratif, serta satu Kanwil yang berhasil membentuk Pos Bantuan Hukum (Posbakum) pertama di wilayahnya.
Dengan berakhirnya Rakor ini, diharapkan seluruh jajaran Kementerian Hukum semakin solid dalam mengawal pelaksanaan tugas, memperkuat kontrol kinerja, serta menghadirkan layanan yang akuntabel dan responsif bagi masyarakat ke depannya. (Humas Kemenkum Sumbar)