Padang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Barat mengikuti Rapat Koordinasi Apresiasi Aransemen Terbaik Mars Kekayaan Intelektual Indonesia Berbasis Musik Tradisi Nusantara dan Pencanangan Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual di Ruang Rapat Divisi Pelayanan Hukum secara virtual, Kamis (27/03).
Rapat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual tersebut diikuti oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Faisal Rahman beserta jajaran. Rapat bertujuan untuk memberikan informasi terbaru pada Kantor Wilayah dalam mengikuti dan membuat karya aransemen mars KI.
Direktur Hak Cipta Desain Industri Agung Damarsasongko menyampaikan bahwa pelaksanaan Apresiasi Aransemen Terbaik Mars KI Berbasis Musik Tradisi Nusantara dilakukan perubahan jadwal. Perubahan tersebut di antaranya dijadwalkan sudah dilakukan penilaian pada bulan April, diundur menjadi bulan Mei. Direktur HCDI juga mengharapkan Kanwil yang belum sesuai dengan ketentuan, dapat memperbaiki aransemen sesuai pedoman yang berlaku dan dapat mencantumkan nama komposes mengingat karya aransemen perlu dilindungi sebagai ciptaan.
Selain itu, Direktur Agung mengingatkan bahwa terdapat beberapa kekeliruan dari beberapa kanwil dalam membuat rekaman dan aransemen. Ada Kanwil yang menggunakan Mars DJKI sehingga tidak sesuai dengan ketentuan lomba. Ia juga mengharapkan Kanwil dapat memperbaiki aransemen sesuai pedoman yang berlaku.
Setelah membahas mengenai Aransemen Terbaik Mars KI Berbasis Musik Tradisi Nusantara, rapat dilanjutkan dengan bahasan Pencanangan Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual. Agung menyampaikan Kawasan Berbasis KI merupakan wilayah yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan potensi kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masyarakat atau pelaku usaha di dalamnya. Kawasan ini bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan memanfaatkan kekayaan intelektual yang mencakup karya cipta, desain industri, merek, serta Kekayaan Intelektual Komunal. Kawasan berbasis karya cipta dapat mencakup pengembangan dari objek ciptaan yang bersinggungan dengan KIK, di mana karya yang dihasilkan menjadi identitas dan potensi ekonomi kawasan tersebut.
Di akhir rapat, Agung kembali mengingatkan tidak ada kekeliruan kembali mengenai pelaksanaan Apresiasi Aransemen Terbaik Mars Kekayaan Intelektual oleh Kantor Wilayah.(Humas Kemenkum Sumbar)
#KementerianHukum
#KanwilKemenkumSumbar
#LayananHukumMakinMudah