Padang – 2 (Dua) orang remaja putri asal Kota Padang berhasil meraih skor tertinggi dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada hari ke dua belas ini, Rabu (30/10/2024).

2 remaja tersebut bernama dan Salsa Bila Khaira, mereka berdua masing-masing mendapatkan skor sebesar 436.

Namun keduanya memiliki nilai yang berbeda disetiap kategori, dimana Sayyidatissalamah dengan rincian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai 100, Tes Intelejensi Umum (TIU) dengan nilai 130, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai 206.

Sedangkan Salsa Bila Khaira memperoleh nilai pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai 100, Tes Intelejensi Umum (TIU) dengan nilai 150, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai 186.

Sayyidatissalamah menyebutkan bahwa trik dalam menjawab soal tes SKD, peserta diharuskan dapat memahami konsep dari setiap materinya. Materi yang dimaksud adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelejensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

“Kalau kita sudah paham konsepnya itu tinggal diperbanyak latihan soal, ya kan,” kata remaja yang akrab dipanggil Indah itu

Sementara itu, Salsa Bila Khaira yang sering disapa dengan panggilan Khaira menganjurkan peserta yang akan mengikuti tes senantiasa latihan mengerjakan soal melalui Try Out. hal demikian guna melatih peserta untuk mengenali berbagai macam soal.

“Jangan ragu sama TO-TO gratis, itu tetap bisa melatih kita untuk mengenali banyaknya soal, dan memanage waktunya juga,” terangnya

Mereka mengungkapkan bahwa mengerjakan soal yang paling mudah adalah langkah yang strategis dalam memanage waktu.

“Waktu kita kan terbatas nih, kerjakan dulu soal yang kita anggap paling mudah, misalkan kerjakan dulu soal TKP baru ke TWK kemudian TIU karena di TIU ini emang banyak ngehabisin waktu. Kayak loncat-loncat gitu loh,” jelas mereka

Pada bagian terpisah, di Gedung Convention Center Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang

Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi selaku Ketua Panitia Daerah mengatakan SKD di hari ke dua belas ini diikuti sebanyak 1.827 orang peserta yang terbagi kedalam 4 (empat) sesi. (Humas Kemenkumham Sumbar)

Padang – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan metode Computer Asissted Test (CAT) memasuki hari kesebelas, Selasa (29/10/2024).

Dimana sebanyak 1.634 peserta pada hari itu unjuk kemampuan mereka dalam memperebutkan kursi sebagai penjaga tahanan.

“Sebagai seorang abdi negara apalagi yang akan bertugas di Lapas atau Rutan sudah seharusnya memiliki kemampuan yang bagus dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi di Gedung Convention Center Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang.

Bukan hanya kemampuan penalaran yang bagus, seorang penjaga tahanan juga diutamakan memiliki etika yang bagus dan berintegritas.

“Penjaga tahanan itu berhubungan langsung dengan warga binaan, untuk itu pendekatan yang humanis sangat diperlukan untuk menjalankan tugas dengan lancar,” lanjutnya

Oleh karenanya, peserta akan diuji kemampuannya dalam tiga aspek utama, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Ketua Panitia Daerah itu mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur.

“Dengan adanya seleksi CPNS ini, diharapkan dapat terwujud birokrasi yang lebih baik dan pelayanan publik yang semakin prima,” pungkasnya. (Humas Kemenkumham Sumbar)

Padang – Sebelum memulai tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat yang akan dilakukan, sejumlah peserta tampak menunaikan ibadah Shalat Dzuhur sebagai bentuk kewajiban kepada Allah SWT.

Shalat yang mereka tunaikan dilakukan di ruang steril, dimana tempat tersebut digunakan untuk menunggu panggilan sebelum memasuki ruang ujian.

Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi memberikan apresiasi kepada mereka atas antusias yang senantiasa menunaikan Shalatnya meskipun sedang menjalani beberapa alur seleksi.

“Pada SKD dihari kesepuluh ini, saya amat tersentuh apa yang mereka kerjakan, disamping mengejar dunia mereka juga tidak melupakan Tuhannya. Untuk itu saya berikan apresiasi kepada mereka,” Kata Ketua Panitia Daerah di Provinsi setempat itu, Senin (28/10/2024).

Menurutnya, sebagai seorang muslim seharusnya kita memang diwajibkan untuk taat beribadah terutama senantiasa menjaga Shalat.

Disamping itu, Ia juga menyampaikan bahwa selain belajar keras, kekuatan do’a sangatlah ampuh untuk menjawab soal-soal tes yang akan dihadapi nantinya.

“Ikhtiar dan do’a adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ini adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan,” sambungnya

Disisi lain, SKD yang dilakukan di Gedung Convention Center Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang hari ini diikuti sebanyak 1.698 peserta yang terbagi dalam 4 (empat) sesi.

Ia juga menghimbau agar peserta yang akan mengikuti seleksi untuk datang lebih awal, yaitu 90 menit sebelum ujian dimulai dengan mematuhi semua aturan sesuai ketentuan. (Humas Kemenkumham Sumbar)

Padang – Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi menghadiri langsung Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin (28/10/2024).

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Erinaldi bertindak selaku Inspektur Upacara menyampaikan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga, Dito Ariotedjo.

“Momentum Hari Sumpah Pemuda, mengingatkan pemuda Indonesia yang menyatakan tekad dan kehendak kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman menghadirkan negara Indonesia,” katanya

Ia menambahkan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang akan mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia mewujudkan target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045.

 Yaitu terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.

“Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan,” lanjutnya

Menurut Erinaldi, sebagai subjek Pembangunan sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor Pembangunan Nasional.

Pada bagian yang lainnya, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan.

Oleh karenanya, Pemuda diharapkan untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia. Karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.

Hasil pencapaian hal ini dapat ditemukenali dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.

“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan masif di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistic sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif yang mendukung bertumbuh-kembangnya kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing,” terangnya

Peringatan hari sumpah pemuda tahun 2024 ini mengangkat tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Tema ini menyampaikan pesan, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera.

Upaya ini dilakukan dalam bentuk upaya pemajuan secara bersama, simultan, sinkron, dan terkoordinasikan dengan sebaik-baiknya baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah. (Humas Kemenkumham Sumbar)